Bemnus Indramayu Meminta KPU Beri Klarifikasi atas Pencatutan Nama Ormawa dalam Daftar Hadir Sosialisasi

Sofyan Taher Pengurus Pusat BEM PTNU dan Koordinator Bemnus Indramayu. (foto istimewa)

Bagikan

“Maka dari itu saya dan kawan-kawan Bemnus Indramayu meminta klarifikasi dan audiensi kepada pihak KPU, terkait pencatutan nama. Karena dalam hal ini patut diduga KPU Indramayu tidak transparan dan terkesan ada hal yang di sembunyikan dalam sosialisasi alokasi kursi DPR/DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota,” tegas Sofyan Taher.

 

Kagetnews | Indramayu – Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Bemnus) Cabang Indramayu turut menanggapi isu beredarnya daftar hadir/undangan fiktif pada acara sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu. Dalam sosialisasi “Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten Indramayu pada Pemilihan Umum Tahun 2024”.

Acara sosialisasi yang dilaksanakan pada 21 Maret 2023 itu menyisakan beberapa kontroversi dikalangan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di Kabupaten Indramayu.

Baca: Diduga Ada Absensi Fiktif pada Sosialisasi KPU Indramayu, Beberapa Ormawa Tidak Merasa Hadir

Baca: Terkait Daftar Hadir Fiktif, Ketua KPU Indramayu Bilang Tidak Tahu!

Baca: KPU Kabupaten Indramayu Selenggarakan Sosialisasi Daerah Pemilihan Dan Alokasi Kursi Tahun 2024

Seperti yang dilansir dalam pemberitaan sebelumnya ada dua Ormawa BEM yang memberikan kritikan dalam acara tersebut. Hal itu disebabkan karena adanya pencatuman beberapa nama Ormawa dalam daftar hadir undangan, namun tidak ada konfirmasi sebelumnya, yakni dalam bentuk surat undangan.

“Sebelumnya saya tidak mengetahui undangan dari KPU Indramayu soal sosialisasi pemilihan umum dan alokasi kursi dewan perwakilan rakyat daerah provinsi dan kabupaten kota,” terang Sofyan Taher Koordinator Bemnus Indramayu. Pada Senin, (27/03/2023)

Dirinya maupun anggota Bemnus Indramayu tidak pernah merasa dikonfirmasi oleh siapapun terkait acara tersebut. Akan tetapi sungguh sangat disesalkan nama Bemnus Indramayu tercantum dalam daftar hadir undangan.

“Maka dari itu saya dan kawan-kawan Bemnus Indramayu meminta klarifikasi dan audiensi kepada pihak KPU, terkait pencatutan nama. Karena dalam hal ini patut diduga KPU Indramayu tidak transparan dan terkesan ada hal yang di sembunyikan dalam sosialisasi alokasi kursi DPR/DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota,” tegas Sofyan Taher.

Di akhir wawancara, Sofyan Taher yang juga menjabat sebagai Pengurus Pusat BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) ini, menyampaikan sebuah pesan kepada KPU Kabupaten Indramayu, yakni jika tuntutannya tidak diindahkan maka dalam waktu dekat dirinya bersama anggota Bemnus yang tergabung akan mendatangi KPU Indramayu dan melakukan aksi damai (unjuk rasa). *** (Red)

Berita lainnya