Oleh: KH. Heri Kuswanto, M. Si.
Kagetnews | Religi – Dalam kitab Durratun Nashihin (Mutiara Ahli Nasihat dalam Petuah dan Tuntunan Agama) Penulis Umar bin Hasan bin Ahmad al-Syakir al-Khaubari. Membahas QS. Al Zukhruf: 67-70.
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa. “Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekuatiran atasmu pada hari ini dan tiada pula kamu bersedih hati. (Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, sedang dulu mereka adalah orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan istri-istrimu digembirakan”
Dari sahabat Abu Hurairah ra., dari Rasulullah saw. sabdanya :
“Sesungguhnya pada hari kiamat kelak, Allah Taala akan berfirman : “Manakah orang-orang yang saling mencintai pada jalan-Ku, demi kemuliaan dan keagunganKu, pada hari ini Aku naungi mereka dengan naungan-Ku, yaitu hari yang tidak ada tempat berteduh kecuali naungan-Ku”. (HR. Ath Thabrani)
Di dalam sebuah khabar disebutkan bahwa, pada hari kiamat ada seorang mukmin dibawa mengahadap ke hadrat Allah, lalu amal-amalnya ditimbang. Maka ternyata keburukan-keburukannya lebih berat daripada kebaikan-kebaikannya, sehingga dia disuruh masukkan ke dalam neraka.
Lalu berkatalah orang mukmin tersebut : “Oh Tuhanku, berilah tangguh kepada hamba barang sesaat. Hamba akan meminta satu kebaikan dari ibuku”.
Allah pun memberinya tangguh. Kemudian orang mukmin itu datang menemui ibunya, lalu berkata : “Wahai ibunda, demi pengasuhan yang telah ibu lakukan terhadap diriku selama di dunia dulu, dan telah ibu sampaikan aku kepada tiap-tiap kebaikan, berilah aku sebuah dari kebaikan-kebaikan ibu, supaya aku selamat dari neraka”.
Ibunya menjawab : “Wahai anakku, sesungguhnya aku ini lemah terhadap keadaanku dan bingung menghadapi urusanku sendiri. Maka bagaimana mungkin itu dapat menyelamatkanmu pada hari ini?’.
Maka orang mukmin itu merasa tidak ada harapan lagi untuk mendapatkan kebaikan dari ibunya. Kemudian dia pun mendatangi semua kerabatnya, namun dia kecewa sebab semuanya tidak dapat memenuhi permintaannya. Maka Allah Taala memerintahkan supaya memasukkannya ke dalam neraka.
Tetapi, ketika dia sedang digiring ke dalam neraka, salah seorang sahabat kentalnya mengetahuinya, lalu sahabatnya itu berkata kepadanya : “Aku berikan seluruh kebaikanku kepadamu, supaya salah seorang dari kita ada yang selamat dari neraka. Dan itu lebih baik daripada kalau kita berdua sama-sama masuk neraka”.
Akhirnya orang mukmin tersebut disuruh masuk surga. Maka dengan gembira, dia pun bergegas menuju ke surga. Tetapi di tengah jalan ada yang berseru : “Bukanlah seorang jentelmen, apabila engkau melupakan sahabatmu di neraka, sedang engkau sendiri masuk surga”.
Orang itu lalu menjatuhkan dirinya bersujud kepada Allah, dan memberi syafaat kepada sahabatnya itu. Maka Allah pun menyuruh agar keduanya dimasukkan ke dalam surga.
_____
Heri Lintang Songo
Dosen Institut Ilmu Al Quran, IIQ Annur Yogyakarta, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam STAIYO Yogyakarta dan A’wan Syuriyah PWNU DIY.