Tak Beralas Kaki & Tak Berpakaian di Hari Kiamat

Gambar ilustrasi.

Bagikan

Oleh : KH. Heri Kuswanto, M. Si.

Kagetnews | • Muhaimin Ashuri alam Peristiwa di Padang Mahsyar menyampaikan hadis sahih yang diiriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah RA bahwasanya;

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً

“Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.”

Keadaan manusia tatkala bertemu dengan Allah Ta’ala di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.

Meskipun demikian, akhirnya mereka diberi pakaian juga, manusia yang pertama kali diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim AS.

• Selanjutnya, dari hadis sahih yang diriwayatkan oleh al-Bukhari pun menyampaikan hal yang sama, yakni:

إِنَّ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبْرَاهِيْمُ

“Sesungguhnya orang pertama yang diberi pakaian pada hari Kiamat adalah Nabi Ibrahim.”

Adapun pakaian yang dikenakannya ketika itu adalah pakaian yang dikenakan ketika mati.

• Abu Sa’id al-Khudri ra mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

اَلْمَيِّتُ يُبْعَثُ فِيْ ثِيَابِهِ الَّتِيْ يَمُوْتُ فِيْهَا

“Mayit akan dibangkitkan dengan pakaian yang dikenakannya ketika mati.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban)

• Dan yang terakhir hal yang serupa juga dijelaskan dalam kitab Fat-hul Bari Syarah Shahih al-Bukhari, yakni:

Mu’adz bin Jabal ra, tatkala hendak menguburkan jenazah ibunya, beliau meminta agar jenazah ibunya dikafani dengan pakaian yang baru. Beliau mengatakan, “Perbaguskanlah kafan jenazah kalian, karena sesungguhnya mereka akan dibangkitkan dengan (memakai) pakaian itu.”

Wallahualam Bissawab 

____

P. Heri Pesantren Lintang Songo Yogya
0857 1645 8522. Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIYO) Yogyakarta, A’wan Syuriyah PWNU DIY.

Berita lainnya