Penggali Kubur Menzinai Mayat di Zaman Rasulullah Muhammad SAW (Seri 2 The End)

Gambar ilustrasi. (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan

Oleh: KH. Heri Kuswanto, M. Si.

Kagetnews | Religi – Berikut lanjutan kisah penggali kubur yang menzinai seorang mayat di Zaman Rosulullah Muhammad SAW.

Baca: Penggali Kubur Menzinai Mayat Di Zaman Nabi Muhammad SAW (Seri 1)

“Sebenarnya dosa apa yang kau lakukan, coba kau katakan kepadaku?” Pinta rasul

“Sungguh saya malu untuk mengatakannya ya Rasul” Jawab pemuda itu

“Jika tidak kamu katakan maka dosa itu
akan tetap membebani jiwamu” ucap Rasulullah Muhammad.

Pemuda itu terdiam, kepalanya menunduk melihat lantai masjid. Ia mulai memberanikan dirinya untuk mengatakan apa yang telah ia perbuat.

“Tujuh tahun saya bekerja sebagai penggali kubur, suatu ketika ada mayat kaum anshar, ia masih gadis dan sangat cantik. Secara diam dian saya menggali kuburannya lalu kubuka kain kafannya, awalnya saya ingin meninggalkannya tetapi syahwat saya bergelora. Maka kulampiaskan syahwatku dengan menzinahi mayat itu sampai puas, setelah itu saya tinggalkan begitu saja. Setelah beberapa langkah saya hendak pergi meninggalkan kuburan itu tiba tiba mayat itu bangkit dan berkata ” Sungguh celaka engkau wahai pemuda, apakah engkau tidak malu kepada tuhan yang kelak membalasmu di hari kiamat? Pada saat semua orang dituntut balas, engkau membiarkan aku dalam keadaan telanjang dan berhadas besar di hadapan tuhanku.”

Mendengar perkataan sang pemuda, Rasulullah sangat marah dan seketika itu berdiri dan berkata ” Wahai pemuda fasik tempatmu memang pantas di neraka keluarlah dari tempat ini.”

Sang pemuda keluar dangan hati yang hancur dan jiwa tak bersemangat tak ada harapan baginya untuk mendapatkan pengampunan dari dosanya. sebenarnya ia ingin bertaubat dengan sebenar-benarnya kepada allah,dia terus melangkah tanpa tau arah dan tujuannya.

Selama 40 hari 40 malam sang pemuda beristigfar dan tak berhenti menangis, ia berjanji kepada allah yang maha mendengar ia tak akan melakukan perbuatan keji itu lagi

Ia berdoa ” Oh tuhannya Nabi Muhammad, Tuhan nabi Adam dan Hawa jika aku telah engkau ampuni sampaikanlah kepada Nabi muhammad dan para sahabatnya. Namun jika kau menolak taubatku ini, bakarlah aku di dunia dan bebaskan aku dari siksa di akhirat. Sungguh saya tidak akan sanggup menerima siksamu di akhirat kelak.”

Bersamaan dengan itu Allah mengutus malaikat jibril untuk menemui Rasulullah.

“Wahai Muhammad allah menyampaikan salam kepadamu, dan allah bertanya : Apakah engkau yang menciptakan makhluk?” tanya malaikat Jibril

“Allah yang menciptakan diriku dan semua makhluk” jawab Rasulullah.

“Apakah engkau yang memberikan rezeki kepada mereka?” tanya Jibril.

“Tidak,hanya allah yang mampu memberikan rezeki kepada makhluknya” jawab Rasulullah.

“Apakah engkau yang menerima taubat mereka atau engkau yang menghukum mereka atas dosa dosa mereka?” Tanya malaikat Jibril.

“Maha suci allah yang maha memberi pengampunan” jawab rasulullah

“Wahai muhammad allah berfirman :”Maafkanlah hambaku, karena aku telah mengampuninya” ” Kata malaikat Jibril kepada Rasulullah.

Rasulullah kemudian memanggil pemuda tersebut dan memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan menerima taubatnya. Tak lama kemudian pemuda tersebut wafat.

Allah maha pengampun seberapa pun besarnya dosa kita jika kita tidak menyekutukan allah dengan yang lain maka Allah akan mengampuni dosa kita selama kita benar benar bertobat kepadanya.

(Kisah ini disadur dari buku karya Usman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakir Al-Kahaubawiyyi , yang berjudul “ Durratun Nasihin”Bab taubah, Dalam buku karya Syaiful Hadi el Sutha “ Kado terindah untuk orang berdosa)
____
Heri Lintang Songo
Dosen Institut Ilmu Al Quran, IIQ Annur Yogyakarta, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam STAIYO Yogyakarta dan A’wan Syuriyah PWNU DIY.

Berita lainnya