Kagetnews | Majalengka – Ngunjung memiliki arti seperti mengunjungi, menghadiri atau dalam bahasa arab disebut berziarah kemakam leluhur. Istilah lain makna dari ngunjung memiliki arti sedekah di tempat pemakaman.
Bagi masyarakat Desa Ampel Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, istilah tersebut lazim dengan sebutan Munjungan, yakni berkunjung ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buyut Giwang yang berlokasi di Blok Dana Raja.
Acara munjung secara teknis dilakukan dengan melakukan ziarah ke makam para leluhur dan doa bersama biasanya diadakan tahlilan di tempat yang memiliki sejarah masa lalu tentang tokoh atau leluhur di tempat tersebut, tutur Mbah Apid selaku Kuncen di TPU Buyut Giwang.
Tidak ada data pasti yang menginformasikan mengenai waktu pertama kali munjung di desa ini menurut salah satu panitia unjungan yang tak mau di sebut namanya, namun berdasarkan cerita-cerita masyarakat setempat, konon munjung di tempat Mbah Buyut Giwang tidak boleh di adakan pertujukan seni budaya wayang seperti di daerah lainnya yang diperbolehkan mengadakan pertunjukan seni budaya wayang.
Pendapat tersebut dipegang teguh oleh masyarakat Ampel Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka khususnya Blok Dana Raja. Dari segi kronologis, ngunjung adalah penyambutan pergantian musim dari musim kemarau menuju musim penghujan, Tingginya penghormatan masyarakat terhadap kearifan lokal, dari kepercayaan nenek moyang melakukan Munjungan telah lama dipegang oleh masyarakat Desa Ampel Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka secara turun menurun lintas generasi.
Acara munjungan kali ini di isi dengan acara pengajian dan santunan kepada anak yatim dari desa setempat, sedangkan untuk acara pengajian di isi oleh Kyai dari Jati Tujuh yang bernama KH Samian M. Ag untuk acara malam, sedangkan untuk acara pagi harinya di isi dengan acara tahlilan bersama masyarakat dan para tokoh masyarakat Desa Ampel.
Ceramah yang di sampaikan KH Samian M. Ag membawakan sebuah tema pentingnya etika dalam berziarah ke ahli kubur. “Yang harus di dahulukan ialah berziarah ke makam orang tua sendiri terlebih dahulu sebelum berziarah ke tempat lain,” tuturnya pada 29 seprember 2023.
“Pada acara munjungan TPU buyut giwang kurang lebih 1000 orang hadir dalam acara tersebut dalam acara ngunjungan dan doa bersama untuk mendukung pelestarian kearipan lokal leluhur agar acara munjungan tetap lestari dari lintas generasi kegenerasi” kata Joehadi S.Sos salah satu panitia unjungan TPU Giwang.
“Alhamdulilah acara unjungan di TPU buyut giwang berjalan dengan lancar dan sukses berkat kerjasama panitia dan masyrakat ampel kec ligung kabupaten majalengka,” pungkas Joehadi. ***
Penulis: Samsudin