Oleh: Drs. Samsul Widodo, MA
(Staff Ahli Menteri Desa PDTT)
Kagetnews | Opini – Katanya, banyak peralatan bantuan program pemerintah yang mangkrak, dan katanya pula karena pemerintah hanya fokus membantu hal-hal yang terlihat, yakni diantaranya :
1. Kebutuhan peralatan ya dibantu peralatan, tetapi tidak didampingi atau tidak diberi pemahaman ke UMKM tersebut, apakah memang peralatan tersebut memang kebutuhannya. Perlu juga dilihat, bagaimana kontribusi peralatan tersebut dalam proses bisnis, dalam bussines operation.
Bahkan yang ironis, bantuan mesin produksi tetapi listriknya tidak bisa disediakan oleh UMKM, bahkan ada bantuan alat yang nggak fungsional, dan tentu saja masih banyak isu-isu lain.
2. Bantuan Modal, sudah banyak bantuan permodalan, tetapi tidak diberi pemahaman mengenai literasi keuangan dalam proses bisnisnya, dan sehingga banyak bantuan modal yang hanya sekali untuk produksi dan setelah itu tidak ada produksi kembali. Entah kenapa modalnya malah habis, bukan berkembang.
3. Begitu juga banyak pelatihan-pelatihan usaha tapi bukan professional wirausaha yang ngasih materinya, malah para PNS yang paham teori tapi kurang paham bisnis riilnya. Seringkali ya pelatihannya hanya BIMTEK saja, ya ratat2 cuma sehari atau satu hari setengah.
Kenapa begitu, karena ya itu yang selama ini terlihat oleh rekan-rekan di Pemerintahan, padahal kalau bicara bussiness operation, banyak hal yang tidak terlihat, yaitu:
1. Manajemen sumber daya manusia para UMKM BUMDES dan juga Koperasi
2. Manajemen produksi
3. Manajemen pemasaran dan logistik
4. Manajemen keuangan.
Jadi mengatasi hal-hal yang tidak terlihat ini dalam bussines operation Bumdes, UMKM ataupun koperasi, tidak bisa hanya BIMTEK sehari atau dua hari, butuh waktu yang panjang, butuh pendampingan yang terus menerus, dan tidak bisa instan.
Pendampingan yang terus menerus ini, seringkali tidak sesuai dengan NATURE dari kegiatan-kegiatan pemerintah. Accountability kegiatan pemerintah ya kalau bantu alat ya hanya sampai alat-alat bantuan tersebut diserahkan, soal berfungsi atau tidak, ya soal lain. Hal-hal inilah yang seringkali kita menemukan banyak bantuan pemerintah yang mangkrak dan tidak fungsional.
Bahkan ada bantuan rice milling unit (selepan padi/RMU) yang sangat lengkap, setelah diserahkan ke penerima bantuan, setelah itu tidak bisa beroperasi lagi, bukan mesin-mesin tersebut jelek, karena ternyata penerima bantuan tidak bisa menjalankan proses bisnis-nya, karena kalau mau menarik gabah petani, hanya punya modal untuk beli cash gabah petani, dan lama-lama RMU tersebut disewakan ke pihak lain, jadi sudah menyimpang dari tujuan awalnya. ***






















