Kagetnews | Indramayu – Forum Komunikasi Mitra Kerja Pengadaan (FKMKP) sub divre bulog Indramayu keluhkan cara kerja mitra bulog yang berasal dari luar daerah Kabupaten Indramayu yang hanya mengambil keuntungan saja, tidak memberikan kerjasama yang baik terhadap putra daerah asli penduduk Indramayu. Rabu ( 5/4/2023 )
Sejumlah wilayah yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Mulai memasuki masa panen raya walaupun baru hanya di beberapa wilayah. Oleh karena itu pihak perum bulog Indramayu mulai menyerap beras dari para petani lokal melalui bermitra kerja perum bulog.
Mengingat kabupaten Indramayu dalam waktu sekarang ini belum seluruhnya melakukan panen raya membuat mitra kerja Bulog kewalahan mencari hasil panen dari petani guna memenuhi pasokan beras kepada Bulog dan juga kendala harga pasar lebih tinggi dari harga penerimaan bulog.
Salah seorang pengurus FKMKP keluhkan pembisnis mitra bulog dari luar daerah Indramayu yang mencari beras didaerah indramayu, menurutnya jelas sangat merugikan putra daerah, bagaimana tidak mereka yang berasal dari Kabupaten lain, misalnya seperti Kuningan, Bogor dan beberapa dari Kabupaten lain mencari barangnya di indramayu dijualnya pun di bulog indramayu.
” Memang tidak ada larangan dalam dunia bisnis dari manapun bisa, misalkan dari majalengka datang ke Indramayu atau dari Indramayu datang ke Majalengka menurutnya itu sah-sah saja cuman kami sebagai putra daerah sangat prihatin melihat harga pasaran beras dimasyarakat menjadi tidak stabil dikarenakan pembisnis luar daerah pada saling sikut soal penerimaan harga gabah dari masyarakat.” Tuturnya
Ia pun menambahkan, Alangkah lebih eloknya mitra kerja yang berasal dari luar daerah Indramayu membawa sendiri hasil panennya lalu silakan masukan ke bulog Indramayu
Diketahui mitra bulog yang ada di Indramayu sendiri dulu ada 16 mitra yang tergabung di dalam FKMKP itu seluruhnya putra daerah dan sekarang jumlahnya bertambah menjadi 36 mitra.
Hasil dari pantauan awak media, terlihat beberapa unit Gudang Bulog masih terlihat sangat sedikit pasokan beras yang masuk ke gudang Bulog. Ada yang dari kapasitas gudang 3500 ton baru terisi sekitar 140 ton.
( Yaya )