Kepala Gudang Bulog Unit Cadangpinggan Berikan Klarifikasi Kesalahpahaman

Kepala Bulog Unit Cadangpinggan berikan klarifikasi kesalahpahaman kepada awak media.

Bagikan

Kagetnews | Indramayu – Sejumlah wilayah yang berada di Kabupaten Indramayu,Jawa Barat. mulai memasuki masa panen meskipun baru hanya beberapa wilayah. Oleh karena itu Pihak Perum Bulog mulai mencari Beras dari para Petani lokal yang bermitra dengan Perum Bulog unit Cadangpinggan Indramayu. Minggu (2/4/2023)

Diketahui Cadangpinggan memiliki 3 Kemitraan diantaranya Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya dan Bangodua yang pada saat itu masuk beras dari salah satu kemitraan yaitu Kemitraan Bangodua.

Salah satu Perum Bulog unit Cadangpinggan, kecamatan Kertasemaya kabupaten Indramayu, Trian selaku Kepala Gudang Perum Bulog unit Cadangpinggan menyampaikan kesalahpahaman yang terjadi saat awak media melakukan wawancara dengan Mitra Bulog serta kepala gudang Bulog unit Cadangpinggan pada beberapa waktu yang lalu (31/03/2023).

” Perihal kejadian saat rekan media melakukan wawancara hingga terjadi percekcokan dengan mitra Bulog itu kesalahpahaman, Rekan mitra Bulog tidak mengetahui jika saat wawancara berlangsung itu saya sedang menjawab perihal kesediaan beras di Gudang Bulog Unit Cadangpinggan. Akan tetapi rekan mitra Bulog turut juga menjawab sehingga menimbulkan kesan awak media merasa di intervensi saat awak media akan melihat gudang. Ketika awak media ingin melihat gudang itu bukan berati tidak di perbolehkan, Kami persilakan. Akan tetapi pada saat itu sedang ada unit mobil yang sedang membongkar beras kiriman dari mitra Bulog. Setelah selesai bongkar maka kami persilahkan untuk meninjau atau melihat gudang beras.” Tuturnya

” Di musim panen ini Bulog dituntut harus ada penyerapan beras hasil petani lokal untuk cadangan stok dengan harga hpp lebih rendah dari harga pasar, Harga di pasaran selalu naik.
Dengan itu saya tiap hari selalu di absen sama pimpinan saya, Harus ada pemasukan beras buat cadangan stok di gudang bulog indramayu.
Betapa susahnya saya merayu mitra atau bakul yang punya stok di pabrik beras untuk bisa bantu. Beras hasil gilingnya di kirim ke gudang bulog dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran. Oleh karena itu saya tiap hari keliling ke bakul ke mitra mitra bulog. Oleh karena itu kami sudah harus mempersiapkan komoditi beras lokal pasca panen raya di kabupaten Indramayu.” Imbuhnya

Sementara itu Cecep Indra Komala selaku wakil ketua Fast Respon Nusantara DPC Indramayu mengatakan bahwasanya ini adalah kesalahpahaman antara Awak media, Kepala Gudang Bulog Unit Cadangpinggan serta Wartono selaku mitra Bulog yang tengah mengawal kiriman berasnya.

” Sebetulnya ini kesalahpahaman saat awak media melakukan wawancara, akan tetapi setelah semua pihak bertemu, kita semua menganggap terjadi kesalahpahaman. Memang pada saat itu para awak media melakukan wawancara kepada kepala gudang Bulog unit Cadangpinggan perihal kesiapan Bulog pasca hari raya Idhul Fitri serta persiapan yang akan di lakukan kedepan dalam menghadapi panen raya di kabupaten indramayu, Saudara Wartono ikut menjawab. Itu yang memicu kesalahpahaman. Kami menyadari mungkin ketidaktahuan saudara Wartono saat awak media sedang melakukan wawancara.” Paparnya

Sementara itu Wartono meminta maaf kepada para awak media akan ketidak tahuannya

” Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada para awak media atau wartawan yang tengah menjalankan tugas profesinya. Atas ketidak pahaman saya, Saya memohon maaf. Ini satu pengalaman baru buat saya perihal tugas yang tengah dijalankan oleh wartawan.” Ucapnya

Semua pihak telah saling menyadari dan memaafkan atas kesalahpahaman yang telah terjadi. *** ( Yaya )

Berita lainnya