Kegiatan Tasmi Al Qur’an di Pondok Pesantren Al Fikroh

Bagikan

Kagetnews | Indramayu – Pondok Pesantren Al Fikroh yang beralamat di Margalaksana 2 Jl. Kutai menyelenggarakan Khotmah Shugro dan Tasmi Juz 30, 29, dan Juz 1 Surat Al-Baqarah (Selasa, 21 Maret 2023).

Acara tersebut merupakan acara syukuran atas keberhasilan santriwan dan santriwati Al Fikroh menghafal surat-surat Al-Qur’an juz 30, juz 29, dan juz 1 surat Al-Baqarah.

Belasan santri menerima sertifikat penghargaan atas prestasi hafalannya. Di awal acara ditampilkan para santri yang ditasmi (didengarkan bacaan) oleh para hadirin membacakan diluar kepala juz 30 dan seterusnya secara bersama-sama.

Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan sekolah Anak Tangguh (Anta) Al Fikroh level SD yang membacakan surat Al-Buruj dengan lancar, dilanjutkan dengan menyanyikan kosakata-kosakata perabot rumah, jenis-jenis pekerjaan dalam bahasa arab dan diakhiri dengan pidato bertema Menjadi Anak Yang Berislam Kaffah.

Dalam penutupan acara diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama mudir Ponpes Al Fikroh Kyai Fauzi Fauzan, yang menitipkan amanah supaya tahun depan lebih banyak lagi santri-santri yang hafal Qur’an dan menyemangati bahwa generasi terbaik adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya.

Sambutan kedua disampaikan dari perwakilan Yayasan, Bpk Ramli Yudarsana, yang mengapresiasi kegiatan di pondok pesantren dan mendorong orang tua untuk memberi dukungan pada anaknya supaya rajin belajar. Serta menyampaikan program-program pondok pesantren kegiatan pagi sekolah Anak Tangguh level SD sebuah home schooling berbasis Al Qur’an.

Kegiatan sore Baitul Qur’an Al Fikroh yang menitik beratkan tahsin dan tahfidz serta program santri muqim level SMP dan SMA.

Ditutup dengan tausiyah dari Ustadz Rijal yang intinya Qur’an adalah nikmat terbesar bagi manusia.

Barang siapa yang sudah menjadikan Al Quran dalam dirinya dengan dihafalkan selanjutnya dia cemburu melihat orang lain mendapatkan nikmat dunia seperti kendaraan, rumah dan lainnya, maka penghafal Qur’an tersebut sama saja tidak bersyukur kepada Allah SWT, karena sesungguhnya Qur’an itu adalah nikmat terbesar dan tidak bisa dibandingkan dengan nikmat dunia.

Demikian acara berlangsung dengan khidmat dari selepas shalat ashar sampai menjelang shalat maghrib.*** (Ramli)

Berita lainnya