Oleh: Ali Topan
Jangan ucapkan belasungkawa;
Pada negeri kita yang kini terengah-engah
dan menderita
Pada para pemuda yang setiap kali bersuara mati sia-sia
Pada kaum buruh yang setiap waktu dipaksa mengeluh
Pada laki-laki yang mengais rejeki setengah mati
Pada kaum perempuan yang dieksploitasi kemudian dilecehkan
Pada setiap anak-anak yang perlahan kehilangan hak
Pada nelayan yang mulai kehilangan lautan
Pada petani yang menangis di tanah sendiri
Pada lansia yang putus asa saat hari tuanya
Pada kemiskinan
Penindasan
Kesengsaraan
Kebodohan
Ketertinggalan
Perpecahan
Intoleran
Dan pada segala yang disebut kenaifan
Jangan pernah ucapkan belasungkawa padanya
Maka berbelasungkawalah;
Pada oligarki
Yang mengaku mewujudkan konsep para Nabi
Pada wakil rakyat
Yang tak tau malu, sundal dan bejat
Pada teknokrat
Yang tunduk patuh oleh kartel dan penjahat
Pada aristokrat
Yang merasa mulia, tinggi dan ningrat
Dan para pejabat
Yang rakus dan hobi berkhianat
Berbelasungkawalah saja pada mereka…
Allahumagfirlahu
Warhamhu
Wa afihi wafu’anhu
A’zhamallah ajrak
Wa ahsana ‘Aza’ak
Aamiin….
Indramayu, 2025