RT dan Satpam Ikut Berjualan Bendera, Pedagang Bendera Pulang Kampung Lebih Awal

Potret Mang Slamet saat menjajakan Bendera Merah Putih kepada calon pembeli, 13/08/2025. (Ist)

Bagikan

Kagetnews | Bogor – Di bawah teriknya matahari siang, tumpukan bendera merah putih masih terikat rapi di gerobak dorong Mang Slamet. Bendera-bendera itu belum sempat dibentangkan ke tangan pembeli. Angin yang berhembus hanya membuat ujung kainnya berkibar lirih, seolah ikut merasakan kecewa. Rabu 13 Agustus 2025.

Mang Slamet, pedagang bendera musiman yang setiap tahun datang dari kampung untuk meramaikan bulan Agustus, kini menatap dagangannya dengan mata sendu. Sejak awal bulan, ia berkeliling dari pagi hingga sore, namun pembeli hampir tak ada. Penyebabnya, kata dia, sederhana namun memukul telak, yakni Ketua RT dan satpam komplek ikut berjualan bendera langsung ke warga.

“Bendera sudah diantar ke rumah-rumah sama mereka. Warga jadi nggak beli ke kami. Padahal modal sudah keluar, ongkos makan, tidur, semua dari kantong sendiri,” ujarnya pelan, sambil merapikan bendera yang tak laku.

Bagi Mang Slamet dan rekan-rekan pedagang lain, bulan Agustus bukan sekadar mencari rezeki, tapi juga bagian dari tradisi, mengajak masyarakat mengibarkan bendera merah putih demi merayakan kemerdekaan. Namun tahun ini, mereka merasa seperti tamu yang tak diundang di pesta yang biasanya mereka bantu ramaikan.

“Kami rugi, bahkan nombok. Tahun ini paling sepi. Terpaksa kami pulang kampung lebih awal. Rasanya berat, karena biasanya suasana ramai, sekarang malah seperti ini,” ucapnya, menahan napas panjang.

Satu per satu pedagang mulai membereskan lapak mereka. Beberapa duduk termenung, lainnya memandang kosong jalanan yang lengang. Tidak ada tawar-menawar, tidak ada anak kecil yang berlari membawa bendera baru. Hanya senja yang perlahan datang, menandai akhir perjuangan yang belum sempat berbuah manis.

Mang Slamet berharap, RT dan satpam tidak lagi ikut berjualan bendera di tahun-tahun mendatang, agar pedagang musiman bisa tetap hidup. Ia juga memohon pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar memasang bendera sepanjang bulan Agustus.

“Kalau pedagang seperti kami sudah hilang, siapa lagi yang akan mengingatkan semangat kemerdekaan?” tutupnya dengan suara serak.

 

Penulis: Samsudin
Editor: Taufid

Berita lainnya