Eksotisme Curug Cikondang: Permata Tersembunyi di Cianjur yang Menanti untuk Dijelajahi

Potret keindahan Curug Cikondang, Desa Wangunjaya Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur. (Ist)

Bagikan

Kagetnews | Cianjur – Curug Cikondang, air terjun megah yang dijuluki sebagai “Niagara Mini dari Cianjur Selatan,” kembali mencuri perhatian publik setelah kunjungan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAI Al-Azhary Cianjur, Kelompok 12, yang tengah bertugas di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka.

Dalam kegiatan observasi wisata lokal dan potensi pemberdayaan ekonomi desa, mahasiswa KKN tersebut menjadikan Curug Cikondang sebagai salah satu lokasi unggulan yang berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata religi dan edukatif berbasis alam.

“Kami ingin mengenalkan kembali keindahan Curug Cikondang kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Selain keindahan alamnya yang luar biasa, lokasi ini juga punya nilai strategis dalam pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya lokal,” ujar Ali Malkan Amin, Ketua KKN Kelompok 12 desa wangun jaya (20/07/2025)

Potret keindahan Curug Cikondang, Desa Wangunjaya Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur. (Ist)

Curug Cikondang terletak di kaki perbukitan perkebunan teh dengan debit air yang deras dan tebing-tebing batu yang megah. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter menghadirkan nuansa magis dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Akses jalan menuju curug ini memang masih menantang, namun itulah yang justru menambah daya tariknya sebagai lokasi petualangan alam.

Menurut warga setempat, Curug Cikondang dulunya kerap dijadikan tempat istirahat para petani setelah berkebun. Kini, curug tersebut mulai dilirik sebagai kawasan wisata alternatif yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar, terutama melalui UMKM, homestay, dan jasa pemandu wisata.

“Dengan dukungan mahasiswa KKN dan warga desa, kami berharap Curug Cikondang bisa dikenal tidak hanya karena keindahannya, tapi juga sebagai pusat aktivitas wisata berbasis masyarakat,” ungkap Kepala Desa Wangunjaya Tatan Priatna S.Pus dalam diskusi bersama tim KKN.

Kunjungan mahasiswa STAI Al-Azhary ini tidak hanya menjadi bentuk eksplorasi potensi alam, namun juga bagian dari program edukasi dan promosi wisata yang sejalan dengan misi pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa pun merancang dokumentasi visual, publikasi media sosial, dan kampanye digital untuk mempromosikan Curug Cikondang secara berkelanjutan.

“Curug Cikondang bukan sekadar tempat wisata. Ini simbol keindahan alam yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak demi kesejahteraan umat,” tutup salah satu mahasiswi KKN, Wendy Islamiati.

Dengan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, Curug Cikondang berpeluang menjadi ikon baru wisata alam dan ekonomi kreatif di Kabupaten Cianjur.

Pewarta: AMA
Editor: Taufid

Berita lainnya