Peniupan Sangkakala

Gambar ilustrasi. (Istimewa)

Bagikan

Oleh: KH. Heri Kiswanto, M. Si.

Kagetnews | Religi – Peniupan sangkakala adalah sebuah tanda bahwa kiamat sudah dekat. Pemiupan terompet sangkakala dibagi menjadi tiga. Sebagimana penjelasan dari Ibnu Katsir dalam tafsir QS Az-Zumar  68.

Tiupan pertama, yakni Al-faz’u merupakan tiupan yang mengejutkan “Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.” (QS An-Naml: 87)

Tiupan Kedua dan Ketiga yaitu tiupan Ash-sha’iq (tiupan yang mematikan) dan tiupan qiyam (bangkit), “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian Sangkakala itu ditiup sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannnya masing-masing).” (QS Az-Zumar: 68).

Sementara itu, sebagian ulama berpendapat, Sangkakala ditiupkan sebanyak dua kali.  Yakni dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih dalam Kitab Syarhu Lum’at al I’tiqad, tiupan Sangsakala pertama berfungsi sebagai tiupan yang mengejutkan semua dan membuat pingsan semua makhluk, baik yang di langit maupun di bumi, kecuali yang dikehendaki Allah Swt. Sedangkan tiupan Kedua berfungsi untuk membangkitkan semua makhluk dari kuburnya.

Setelah tiupan yang kedua ini, bangkitlah manusia dari liang kuburnya untuk menghadap Rabb semesta alam.

Waktu peniupan sangkakala terjadi pada hari Jum’at. Sebagimana dikatakan oleh Rasulullah dalam beberapa hadits diantaranya dari sahabat Aus bin Aus R.A bercerita, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik hari kalian adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu juga Sangkakala ditiup dan petir bergemuruh.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

____

P. Heri Pesantren Lintang Songo Yogya
0857 1645 8522. Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIYO) Yogyakarta, A’wan Syuriyah PWNU DIY.

 

Berita lainnya