10 Hari Akhir Ramadan, HIMA PGSD STKIP Pangeran Dharma Kusuma Gelar Kuliah Ramadan

Bagikan

Kagetnews | Indramayu – Menjelang 10 hari di akhir bulan ramadan, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGSD menyelenggarakan Kuliah Ramadan.

Kegiatan Kuliah Ramadhan ini berlokasi di Aula Kampus STKIP Pangeran Dharma Kusuma pada Rabu, 12/04/23. Yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa PGSD STKIP PADHAKU, Pengurus HIMA PGSD STKIP PADHAKU, serta dihadiri oleh Rogibah selaku Ketua Prodi (KAPRODI) PGSD, Okhy Arief Wahyuddin Selaku Sekretaris Prodi (SEKPROD) PGSD, Aan Yuliyanto selaku Pembina HIMA PGSD STKIP PADHAKU dan beberapa dosen serta Staff PGSD seperti Farihiyah, Iing Farikhin dan Lutfi Andalusi.

“Kegiatan ini untuk pertama kalinya digelar, harapannya Kuliah Ramadhan ini menjadi bagian dari tradisi yang nantinya akan dilaksanakan setiap tahunnya di bulan ramadan”. Ujar Rogibah selaku Ketua Prodi PGSD dalam sambutannya. 

Kuliah Ramadhan kali ini mengusung tema “I’m Coming Lailatul Qadar” dengan harapan semangat dan kebiasaan baik yang yang telah dibangun dan berjalan selama bulan ramadhan terus berlanjut, meskipun bulan ramadhan telah usai. Kegiatan Kuliah Ramadhan diawali dengan khataman Al-Quran yang di lakukan oleh anggota dan mahasiswa PGSD.

Ahmad Abdul Rochim membuka materi dengan menjelaskan bahwa “Bulan Ramadhan menjadi agung oleh beberapa, yaitu Pertama menjadi bulan tempat pertama kali diturunkannya al-Quran, Kedua menjadi bulan pelaksanaan puasa, Ketiga adanya lailatul Qadr”. 

“Laila artiya malam, Al-qadr dari segi bahasa memiliki 3 makna, Pertama mulya, malam itu malam mulya bagi yang bertemu al-qadr atau yang dikunjungi al-qadr. Maka memperoleh kemulyaan disisi Allah. Kedua sempit, karena pada malam itu malaikat silih berganti turun kebumi sehingga bumi sempit. Ketiga penetapan/ketetapan, Allah menetapkan bagi yang bertemu atau dikunjungi lailatul qadr hidupnya akan langgeng dalam kedamaian” Ungkap Ahmad Abdul Rochim.

“Datangnya Lailatul Qadr sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhori, yang berbunyi;

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Carilah malam lailatul qadr di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan”. 

Memperhatikan hadits tersebut kemungkinan adanya lailatul qadr pada malam ke 21, 23, 25, 27, 29 di bulan ramadhan. Sangat disayangkan apabila kita tidak bertemu lailatul qadr. Cara untuk berjumpa lailatul qadr salah satunya dengan I’tikaf di masjid, menghidupkan malam dengan sholat, mengaji, dan mengkaji al-quran, dan beramal sholeh dengan menggunakan daya pikir, daya qalbu, daya fisik, daya hidup, untuk kemaslahatan diri dan masyarakat.” Terang Ahmad Abdul Rochim.

 

Sebelum menutup sesinya, Ahmad Abdul Rochim mengingatkan dalam menjalani 10 hari akhir ramadhan ini, hendaknya memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak membaca dan mengkaji Al-Quran, serta selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Ahmad Abdul Rochim juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu memberikan kedamaian kepada pribadi maupun sekelilingnya, shalat lima waktu di masjid dan membaca serta mengkaji al-Quran untuk menjadi pribadi yang lebih baik.  *** (Red)

Berita lainnya